Pemerintah Ajukan Empat Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Pemerintah Ajukan Empat Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Radarcirebon.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ininmenominasikan empat elemen budaya Indonesia terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO. Keempat elemen tersebut adalah tenun Indonesia, Reog, jamu, dan tempe.

Pengajuan nominasi ini telah melewati kajian dan tahapan yang panjang sampai akhirnya diajukan secara resmi pada 25 Maret 2022.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, “Kami terus mengupayakan agar elemen budaya Indonesia tidak hanya mendapatkan status di tingkat Internasional. Namun, yang terpenting adalah agar masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan,” kata Hilmar kepada wartawan, Selasa (12/4).

Sementara itu, terkait adanya isu negara lain yang turut mengajukan Reog sebagai WBTb, Hilmar menyebut belum menerima informasi resmi. “Sampai saat ini tidak ada informasi resmi yang kami terima bahwa ada negara lain yang turut mengajukan Reog,” ucapnya.

BACA JUGA:

“Selain itu, publik perlu memahami bahwa Konvensi WBTb UNESCO bertujuan untuk melestarikan WBTb sesuai dengan kesepakatan internasional. Bukan untuk klaim kepemilikan budaya oleh negara yang mengajukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hilmar mengatakan, karena keterbatasan sumber daya di UNESCO sendiri, tidak ada jaminan bagi setiap negara elemen budaya yang dinominasikan akan berhasil disetujui sebagai WBTb. Rata-rata suatu negara hanya bisa mengusulkan satu nominasi per dua tahun.

“Sejak tahun 2016, Komite WBTb UNESCO mengatur batasan jumlah elemen budaya yang dapat diinskripsi sebagai WBTb UNESCO, yaitu 50 elemen budaya saja per tahun dari 193 Negara Anggota UNESCO,” jelasnya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: